Gadis Ini Dipaksa Jadi "Kupu-Kupu Malam" Saat Usia 12 Tahun. Setelah Ada Orang Baik Hati Menolongnya, Ia "Balas Budi" Dengan "Mempertaruhkan Nyawa"! Kisah Ini Sungguh Menyentuh Hati!

KabarHeboh.tk - Karla Jacinto saat berusia 12 tahun ketika ia mengira telah temukan cinta dalam hidup. Pria yang lebih tua darinya itu berjanji menjaga dan menjadikan Karla satu-satunya cinta dalam hidupnya. Karla pun sudah sangat yakin sekarang ia bisa makan 3 kali dalam sehari, dan juga lepas dari kemiskinan dan rasa malu. Ia harapkan bisa segera tinggalkan kotanya, juga memulai hidup dengan keluarga baru. Tapi, tak disangka ia buat kesalahan terbesar dalam hidupnya dengan bertemu pria itu.

Kabar Heboh - Pangeran berkuda putih yang selama ini di impi-impikan ternyata adalah seorang germo! Pria itu telah menipu ribuan gadis seperti Karla Jacinto dengan memberikan iming-iming berupa kehidupan yang mantap dan nyaman di masa depan.

Pria yang selama ini dikenal Karla sebagai sosok pria yang baik dan lembut itu ternyata adalah makhluk yang kasar dan kejam. Karla dipukul, diludahi, dan disakiti dengan batang besi. Kini, ia yang baru berusia 12 tahun itu harus terjebak di Teencanigo, Meksiko, kota di mana germo dan pelacur merajalela. Di sanalah ia memulai kehidupan barunya sebagai wanita penghibur.

Kisah Tragis - Setiap hari mulai dari pukul 10 pagi sampai tengah malam ia habiskan waktu dengan melayani klien. Jumlah klien per hari bisa mencapai 30 orang lebih. Berulang kali Karla mencoba kabur, tapi slalu saja tertangkap. Lama kelamaan ia jadi putus asa, karena orang-orang yang profesinya politisi, polisi, dan pendeta yg seharusnya memperjuangkan hak para gadis seperti Karla pun datang ke tempat itu untuk memakai jasa Karla. Lalu, kepada siapa lagi ia harus minta tolong?

Tapi Tuhan punya kehendak lain. Di usia Karla yang memasuki umur 16 tahun, sejumlah relawan yang tergabung dalam organisasi internasional berskala besar pun gencar memperjuangkan nasib Karla. Fakta heboh pun kemudian terungkap. Sebelum Karla akhirnya bebas dari dunia neraka para gadis, ia ternyata sudah menjual dirinya sebanyak 43.200 kali!

Setelah bebas dari sana, Karla pun memutuskan untuk bergabung dalam gerakan organisasi tsb, walau ia tahu bahwa keputusannya itu juga akan membahayakan nyawanya di kemudian hari. Perjuangannya pun menemui banyak hambatan, karena dunia masa lalunya di Teencanigo ternyata selama ini mendapat dukungan yang kuat dari para politisi dan polisi. Tetapi, bagaimana pun juga Karla ingin membebaskan mereka yang bernasib sama dengannya dari hantu-hantu para germo yang merajalela, bukan hanya di Teencanigo, tapi juga di tempat lain di seluruh Meksiko.