Setiap Bulan Wanita Ini Kirim Uang 4 Juta, Tapi Setelah Suaminya Mendapat "KABAR INI" dari Orangtuanya, Sang Suami Langsung Putuskan Hubungan!

KabarHeboh.tk - Aku terlahir di sebuah keluarga miskin di desa. Aku punya 2 orang cici & 1 orang adik. Tapi karena beberapa hal, keadaan ekonomi keluargaku memburuk dan tak sanggup memelihara 4 orang anak di keluarga kami. Untuk itu aku yg saat itu masih berumur 2 tahun dititipkan di rumah tanteku yg berada di kota. Katanya, kalau keadaan ekonomi keluargaku sudah membaik, aku boleh saja kembali ke desa.

Kabar Heboh - Sejak kecil aku sudah tinggal di rumah tante dan sudah terbiasa. Aku ngak pernah mau pulang ke rumah. Lagipula tinggal di rumah tante cukup praktis. Ke sekolah cepat dan ada banyak yg bisa aku dilakukan. Aku dan tante hanya hidup berdua. Karena itu kehidupan kami juga cukup menyenangkan. Tapi bagaimana pun juga, kalau liburan panjang, aku pasti akan pulang ke rumah orangtuaku di desa. Kehidupan yg sibuk di kota juga pastinya membuatku menikah agak lama, tidak seperti kedua kakak ku yg sudah menikah di umur 20 tahun.

Sejak aku kecil tante sudah baik padaku. Dia sering mengingatkanku utk tidak dendam pada orangtua kandungku. Kata mereka, orangtuaku mau tidak mau harus lakukan hal ini karena mereka tak sanggup. Akhirnya hari-hari pun berlalu, aku lulus kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan yg cukup besar. Setelah aku bekerja 2 tahun, aku bertemu dgn suamiku dan kami pun menikah. Kami pun beli sebuah rumah kecil di dekat rumah tante. Sampai papa dan mama tua, penghasilan mereka tetap begini-begini saja. Dari 15 tahun yg lalu sampai sekarang keadaan mereka masih sama. Jadi aku berikan sedikit uang utk mereka setiap bulannya. Tapi bagaimana pun juga, aku jarang pulang ke rumah dan hubunganku dgn tante dan keluarganya jauh lebih dekat.

Waktu masih kecil, saat aku sering pulang ke rumah, sikap papa dan mama terhadapku termasuk cukup baik. Mungkin karena mereka merasa bersalah. Terhadap kedua kakak ku, mereka tak peduli sama sekali. Kedua kakak ku bahkan tidak berhasil menyelesaikan SMA hnya karena biaya & mereka juga tak sanggup melanjutkan sekolah. Tapi nasib adikku yg laki-laki agak berbeda. Orangtuaku mati-matian menyekolahkan dia supaya dia bisa dapat kehidupan yg lebih baik. Aku tidak mengerti kenapa orangtuaku selalu lebih mencintai anak laki-laki dan menelantarkan anak perempuan.

Cerpen - Akhirnya bbrpa tahun kemudian, adik ku lulus dari SMK dan menginap di rumahku selama 2 bulan utk cari kerja. Aku tidak ada masalah apapun dgn adik ku yg menginap di rumahku. Hal yang membuatku marah adalah dia terus memilih-milih pekerjaan. Setiap pekerjaan yg ditawarkan, pasti ditolak dengan alasan gaji terlalu kecil / pekerjaan yg melelahkan. Papa dan mama terus memaksaku utk mempekerjakannya di kantorku. Tapi aku tidak bisa. Aku bukan pemilik kantor dan aku tak punya kuasa apapun.

Akhirnya setelah waktu yg cukup panjang, adik dari suamiku menawarkan pekerjaan untuknya. Dia pun mulai bekerja dan aku mulai tenang. Tapi sayangnya, waktu ini tak berlangsung lama. Adikku diam-diam mengundurkan diri dari kantor itu dan lari ke kota lain dgn alasan gaji di kota itu lebih tinggi. Aku terpaksa harus minta maaf pada teman-teman dan saudara-saudaraku utk hal ini. Saat kupikir adik ku sudah tidak perlu diurus, tiba-tiba dia meneleponku dan meminta bantuanku membelikan tiket kereta karena dia kehilangan pekerjaan.

Saat aku mendengar ini, aku langsung marah. Adikku mencari pekerjaan di dekat rumah dan ingin beli sebuah rumah. Mama menelepon dan memintaku mengirimkan uang sekitar 100 juta utk membeli rumah. Katanya, adikku ingin mencari pasangan hidup, pacarnya meminta rumah yg cukup besar. Mama mengatakan kalau dia adalah adikku, karena itu aku harus membantunya.

Mendengar ini, aku langsung menolak karena keluargaku juga tidak punya uang sebanyak itu utk langsung dikeluarkan. Mamaku langsung marah dan menghujatku habis-habisan. Aku tidak mengerti, kenapa orangtua zaman dulu selalu mengutamakan anak pria dan sama sekali tidak mempedulikan anak perempuan, bahkan menghujatku.